MEWASPADAI GERAKAN-GERAKAN MISIONARIS

Oleh : Apud suharjo*

Asssalmu’alaikum wr.wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita magfirah yang begitu lapang sehingga segala sesuatu yang kita perbuat yang menyimpang baik yang terasa maupun yang tidak sadar mendapat pengampunan dari-Nya. Seandainya Allah swt tidak memberikan magfirah kepada makhluk-Nya niscya dosa-dosa makhluk-Nya tidak akan terhapus sehingga manusia selalu dalam keadaan berlumuran dosa yang terus menumpuk.
Shalawat dan salam-Nya semoga selalu disampaikan kepada Rosulullah Muhammad SAW kepada para keluarganya, para sahabatnya, tabiin tabiat, dan mudah-mudahan safaat beliau sampai kepada kita yang selalu taat pada risalahnya, di Yaumuljaza nanti amiin.
Para pembaca yang budiman, menyikapi fenomena yang terjadi saat ini terhadap kaum Muslimin di seluruh dunia khususnya kaum Muslimin di Indonesia oleh gerakan-gerakan misonaris, terutama misionaris Barat sangatlah memprihatinkan. Hingga saat ini mereka sedang gencar-gencarnya merekrut kaum Muslimin supaya tergelincir aqidahnya serta jauh dari ajaran-ajarana Islam yang sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah Rasulallah saw serta berusaha mencoreng nama baik Islam dengan memutar balikan fakta bahwa Islam adalah teroris, identik dengan kekerasan dan lain sebagainya sehingga image Islam di mata dunia menjadi buruk. Fenomena ini haruslah kita waspadai sebagai kaum Muslimin terlebih bagi para penegak haraqah da’wah Islam untuk segera menangkis serangan-serangan yang dilancarkan kaum misionaris terhadap agama Islam sehingga bisa mencegah terjadinya pengrekrutan yang lebih meluas.
Banyak cara yang digunakan kaum misionaris untuk melaksanakan aksinya baik berupa cara halus maupun kekerasan. Ada yang berdalih melaksanakan kegiatan untuk kesejahteraan sosial, peduli kasih – di indonesia sudah terjadi – dengan memberikan sumbangan-sumbangan berupa bantuan makanan, pembangunan sarana prasarana, maupun bidang kesehatan, dengan perjanjian tertentu yang telah disepakati. Dalam perjanjian tersebut biasanya terdapat hal-hal yang bersifat dan menjurus pada upaya tidak taat atau menyimpang dari ajaran Islam, merusak aqidah, yang akhirnya menjurus pada pemurtadan. Cara seperti ini biasanya ditujukan kepada masyarakat miskin terlebih di daerah pedesaan, seperti yang terjadi di daerah pesisir pantai Cipatujah, Kab. Tsikmalaya, Jawa Barat sebagian kecil masyarakat disana rela mengorbankan Aqidah Islamnya hanya untuk mendapatkan satu bungkus mie instan, Naudzubillahimindzalik. Cara lain kaum misionaris menjalankan misinya dengan cara teknologi. Baik itu persenjataan canggih untuk menghancurkan negara-negara Islam, – terutama misionaris barat – bisa dengan teknologi informatika yaitu menyebarkan informasi-informasi yang tidak benar mengenai Islam baik dari internet, media massa, TV dan radio-radio. Ada pula dengan cara mempropokasi antar umat Islam dan non-Islam sehingga terjadi kesalah pahaman yang menimbulkan kerusuhan, bentrokan, penganiayaan, dan pembunuhan ujung-ujungnya umat Muslim yang dipersalahkan. Padahal umat Muslim sendiri tidak tahu-menahu permasalahannya dan tidak ikut membuat kericuhan bahkan umat Muslim sendiri yang banyak menjadi korban oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Di balik semua itu terdapat pihak misionaris yang ingin menghancurkan Islam. Cara selanjutnya yaitu dengan budaya. Budaya-budaya barat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam mereka sebarkan salah satunya model pakaian, model pakaian yang ngetrend sengaja dibuat tidak menutupi aurat supaya Muslimah-muslimah tertarik memakainya. Dan masih banyak cara-cara yang lain yang di gencarkan kaum Misionaris untuk memerangi Agama Islam.
Sebagai umat Muslim kita harus secepatnya melawan misionaris mulai detik ini juga, salah satunya memperkuat keimanan kita kepada Allah SWT serta mencintai aqidah yang kita pegang dengan teguh, dengan demikian kita akan merasa berat untuk melakukan sesuatu yang bertolak belakang dengan agama Islam, Yaa muqallibalquluub Tsabbit qalbi a’laa dinika
Wallahu a’lam bisshawab.
Sumber : Islam Dihujat menjawab buku The Islamic Invasion (Karya Robert Morey), Hj. Irena Handono, et al




*Penulis adalah Taruna Akademi Teknik Perkapalan (ATP) Veteran semarang.
Jl Kijang Selatan III /9 Tlp (024)6721326 Hp 085223539166
E-mail : as_ktmj@yahoo.com / apudsuharjo@yahoo.co.id
Share this article :
+
Previous
Next Post »
1 Komentar untuk "MEWASPADAI GERAKAN-GERAKAN MISIONARIS"

nauzubillah min zalik, kasihan sekali km jadi orang islam, islam politik, bukan islam agama. Tobat leh! iki loh Indonesia.. negara rahmattullah.. smua agam itu baik, pikiran mu ae sing picik, belajar agama lagi sing bener, sing cinta Indonesia

Terima Kasih Sudah Berkomentar
 
Copyright © 2008-2017 Majalah - All Rights Reserved
Template By. Kunci Dunia.- Optimizer By Apudzo
Back To Top