ENGKAU

Aku melihat wajahmu
Bagai rembulan berseri
Di dalam kegelapan
Sehingga membuatku lega
Membuka pintu kesejukan
Hatiku merasa terang........
Semua karena engkau

Engakau sahabatku paling dekat
Suatu keisrtimewaan bagiku
Aku berkata dalam hati
“aku senang sekali memiliki orang sepertimu”
mengapa engkau meragukan
kesetiaanku padamu?

Suatu saat akan kubuktikan kesetiaanku
Seperti angin membawakan awan
Penuh dengan untaian mutiara
Keberkahan illahi
Seperti tuhan mengasihi Rasul-Nya

Aku selama ini berada di penjara suci
Tak merasa senang menghadapi tantangan
Selama ini aku terbentang jarak dengan mu
Semakinn ingat makan hatimu
Aku di sini bergantung di ujung rambut
Seperti kucing dibawakan lidi
Hanya secarik lukisan indah
Yang dapat mengaobatiku
Ku tatap lukisan itu

Alisnya bagai bentuk taji
Betisnya bagai perut padi
Bibirnya bagai delima merekah
Dagunya bagai lebah bergantung
Giginya bagai biji mentimun
Jarinya bagai duri landak

Lengannya bagai lilin dituang
Matanya bagai bintang timur
Pipinya bagai pauh dilayang
Tumitnya bagai telur burung
Wajahya bagai bulan purnama
Semuanya menjadi terbayang
Pada ingatan
Meskipun terbentang jarak kita
Kita selalu ingat
Meskipun banyak kupu-kupu
Membisikanpada telingaku
Aku usahakan agar jangan terbawa
Arus olehnya


Tasikmalaya, 16 Juli 2001
Pkl. 20.08


Ajoe
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "ENGKAU"

Terima Kasih Sudah Berkomentar
 
Copyright © 2008-2017 Majalah - All Rights Reserved
Template By. Kunci Dunia.- Optimizer By Apudzo
Back To Top